Senin, 15 Desember 2008

SAYA TERINSPIRASI OLEH COKE- COLA

Sudah menjadi masalah umum bahwa setiap orang memiliki masalah dengan keyakinan yang saling berbenturan satu sama lain. Dalam masalah sosial perbedaan keyakinan membuahkan pertempuran, dalam konteks percintaan dan rumah tangga perbedaan prinsip satu sama lain terlalu sering dibenturkan dengan cara memaksa. Haruskah kita berperilaku seperti itu?

Saya teringat kata guru NLP saya Jules Collingwood seorang wanita yang sangat "Lady". Yang dengan prinsipnya yang kuat hingga saat ini dia memutuskan untuk tetap tinggal di Sidney. Dia pernah berucap :


STEPPING OUT OF YOUR OWN CULTURAL ENVIRONMENT

Keluarlah dari lingkungan budaya kamu! ya, kata2 ini sangat berkesan bagi saya karena waktu itu saya masih berusia 20 thn. Hingga dari dulu saya sangat senang menabung uang saya untuk mengunjungi negara2 lain untuk mengikuti pelatihan, seminar maupun berhubungan dekat dengan penduduk lokal setempat. Rasanya kita harus bersyukur sekarang tiket pesawat sudah semakin murah. Anda bisa ke singapore & malaysia dengan ongkos 400 rb sekali berangkat, anda bisa ke thailand dengan 600 rb, bahkan ketika dolar australia masih 5500 kita bisa ke sidney dengan hanya 3,5 juta.

Saya menemukan perjalanan ke negara lain dengan budaya yang berbeda dan gaya hidup yang berbeda membuahkan pandangan hidup yang lebih segar buat saya dalam menerima perbedaan prinsip sehingga membuat saya bersikap lebih fleksibel dalam hidup ini.

Itu juga yang menyebabkan saya dalam beberapa tahun terakhir saya memiliki hubungan spesial dengan beberapa wanita keturunan asing mendidik saya untuk menjalankan hidup ini bersikap lebih toleransi.

Ini menjadi bukti bahwa ucapan John Grinder kepada kami murid2nya benar :

"IN INTERACTIONS BETWEEN PEOPLE, THE PERSON WITH THE MOST FLEXIBILITY AND MOST VARIATION OF BEHAVIOUR CAN CONTROL THE INTERACTION."

Dalam berhubungan satu sama lain, orang yang paling fleksibel dan mempunyai perilaku yang paling variatif akan dapat mengendalikan interaksi itu sendiri. Karena sebatas pengalaman saya orang yang berani melawan arus budaya sehari-hari akan menghasilkan pribadi yang unik dan keunikan itulah yang akan membuahkan karismatik itu sendiri.

Tetapi sebesar2nya fleksibilitas saya tetap tidak akan tidak akan menerima jika ada seseorang yang berusaha merusak prinsip saya. Karena buat saya prinsip yang paling nomor satu adalah hubungan antara saya dengan Tuhan. Jadi marilah kita menawarkan prinsip kita kepada orang lain dengan penuh kelembutan tanpa harus memaksa.

persis seperti coca-cola : "KAPAN SAJA, DIMANA SAJA"


Kapan saja, dimana saja tetap mempunyai prinsip.








http://www.training-productions.com/

Tidak ada komentar: