Selasa, 02 Desember 2008

SAHABATKU MENANTI DENGAN SIA-SIA

Mendadak saya teringat sahabat saya yang juga berprofesi sebagai salah satu penyiar radio di jakarta. Beberapa waktu yang lalu dia mengeluh kepada saya. Seorang gadis ditempat kerjanya yang dia kejar hampir selama satu setengah tahun ini akhirnya mulai jatuh ketangan pria lain. Hancur rasanya harapan dia selama ini. Saya bisa mengerti satu setengah tahun bukanlah waktu yang sebentar untuk menjalankan hari2 dengan impiannya2 yang tak kunjung pasti.

Yang lebih menyakitkan lagi adalah ketika gadis yang dia kejar ini selalu memberi harapan2 dengan membiarkan teman saya ini mendekatinya secara serius. Sakit hati bukan hal yang aneh dalam kondisi psikologis sahabat saya ini karena seseorang yang selama ini dia anggap memberi peluang untuk mengembangkan hubungan percintaan mereka ternyata tidak pernah terjadi. Akhirnya penantian sahabat saya selama satu setengah tahun ini sia-sia, wanita ini jatuh ketangan pria lain. Dia selalu mengeluh; "Kok susah sekali sih untuk ikhlas"?


Saya tidak akan membahas tentang ikhlas disini. Tetapi ada refleksi menarik yang dapat kita ambil dari kasus ini.



Diantara kepedihan yang sangat menyakitkan adalah jika kamu mencintai wanita atau pria yang tidak mencintai kamu. Ia akan selalu berpaling darimu maupun mempermainkan pengorbananmu. Meskipun kamu akan menunggunya dengan penuh kesabaran, ia tetap tidak akan menggubrismu.

Semua orang membutuhkan cinta, tetapi mereka berkata, "Mencintai adalah awal dari sebuah derita." Bukan cinta yang membuatmu derita, tetapi mencintai orang yang tidak mencintaimulah yang akan membawa derita bagimu.

Malapetaka terbesar adalah jika engkau mencintai seseorang yang sedang mencintai orang lain.



Silahkan direnungkan sendiri.....

Tidak ada komentar: