Kamis, 13 November 2008

"SPRITE" THERAPY (KUTAHU YANG KUMAU)



PENYAKIT MANIPULASI



Seorang wanita terjebak didalam luka hati yang tak kunjung sembuh. Setelah di diagnosa ternyata wanita ini terbiasa dengan kebiasaan buruknya yaitu memanipulasi. Awal dari penyakit manipulasi sebenarnya hanya satu yaitu kita terbiasa mengharapkan pandangan orang lain kepada diri kita. Kita selalu mencoba menarik perhatian orang lain untuk bertingkah laku sesuai dengan harapan didalam khayalan kita akan tetapi jika kenyataan tersebut belum kunjung tiba kita terbiasa menyakiti diri kita dengan memanipulasi keadaan supaya orang tersebut memperhatikan kita. Dari hubungan personal, gadget, Handphone maupun perasaan kita sendiri kita setting sedemikan rupa hanya untuk mengharapkan respon orang lain.


KETIKA HATI KITA JADIKAN KORBAN


Manusia selalu berusaha untuk mendapat respon orang lain sesuai dengan nafsu imajinasi kita sehingga hati kita sendiri selalu dijadikan korban dengan kita lukai terus menerus.

Tetapi sampai kapan kita dapat sanggup melawan kenyataan yang terjadi didalam relung jiwa kita yang paling dalam?

Sampai kapan hati harus kita lukai sendiri hanya untuk mencapai ambisi kita?



BERANI JUJUR TERHADAP DIRI SENDIRI


Kita nampaknya harus belajar dari produk minuman ringan SPRITE dengan takeline "KUTAHU YANG KUMAU" . Ya, seperti itu kita harus mengatakan terhadap diri kita sendiri meskipun kita sangat malu mengatakan kepada orang lain tapi kita harus jujur terhadap diri kita sendiri.


Tidak ada komentar: