Selasa, 07 Oktober 2008

Luka Sang Pecinta

Aku telah menyerahkan diriku padamu
Dan aku berniat untuk mememberikan
Seluruh hidupku untukmu

Tapi apa yang bisa kuperbuat
ketika aku tidak berdaya selingkuh
Dibelakang sang kekasih

Ucapan cintaku begitu manis di hadapanmu
Tetapi engkau juga tahu selingkuhku kepada yang lain
Membuat cinta kita ternodai

Namun apalah dayaku
Jika aku hanya terikat oleh rantai besi takdir
Aku terkunci oleh ketentuan perjalanan cinta ini

Duhai kekasih
aku menyadari bahwa engkau belum mempercayai aku
Engkau mengetahui bahwa aku begitu tersiksa
Karena engkau belum membukakan pintu untukku

Akulah pecinta yang penuh dengan dusta
Akulah pecinta yang terpenjara oleh noda
Aku sang pecinta yang melukai diriku sendiri

Dibalik hati kecil ini
Aku dapat memaklumi
Jika engkau belum rela aku menjadi kekasih

Seorang sahabat menasihati aku
Jika kekasih belum mau memperlihatkan wajah cintanya
Sebutlah terus nama kekasihmu seiring dengan nafasmu
Seiring dengan detak jantungmu

Hingga kelak nama kekasih
Tidak sekedar menjadi bunyi
Didalam dirimu
Tetapi telah menjadi rasa didalam jiwamu

Ketika itu pula
Engkau akan bengong
Kebengongan abadi yang tiada pernah sirna
Melebur bersama wajah kekasih





Taman Kerinduan 07-1o-08


Danu Indrasatya


Tidak ada komentar: