Hidup kita selalu dikunjungi perasaan asing yang silih berganti datang dan pergi
Karena kita terlalu sering mengundang perasaan2 asing masuk kedalam diri kita
Maka kita dipermainkan oleh tamu2 asing yang berwujud perasaan hati
Andai kata kita tidak rakus mengejar kenikmatan
Tentu kita tidak akan kehilangan perasaan alami kita
Yaitu rasa syukur
Kenikmatan muncul karena ada rasa syukur
Tanpa ada rasa syukur maka semua itu manipulasi nafsu
Wujud dari syukur adalah menyaksikan cinta
Cinta yang berhasal dari pencerahan jiwa
Bukan nafsu mencintai